Minggu, 03 Februari 2013

peningkatan Kinerja Aparatur Negara


Peningkatan Kinerja Aparatur Negara Melalui Penataan Sistem Manajemen Pegawai Negeri Sipil Dalam Rangka Peningkatan Daya Saing Nasional
Oleh
Wirman Safri (Purek 1 IPDN )


1.        Pendahuluan
            Maju mundurnya sebuah bangsa atau negara amat bergantung pada baik buruknya administrasi (Wilson), baik buruknya administrasi amat bergantung pada kinerja aparatur negara; dan tidak ada satu hal untuk abad modern sekarang ini yang lebih penting dari administrasi. Kelangsungan hidup pemerintahan yang beradab dan malahan kelangsungan hidup dari peradaban itu sendiri akan sangat bergantung atas kemampuan kita untuk membina dan mengembangkan suatu filsafat administrasi yang mampu memecahkan masalah-masalah masyarakat modern (Charles A Beard, dalam Lepawsky, 1960).
            Pernyatan yang telah berusia puluhan tahun di atas hingga saat ini masih diakui kebenarannya terutama dari perspektif administrasi publik yang berupaya mencapai tujuan negara dengan melalukan kolaborasi antara sektor pemerintah, swasta dan masyarakat sipil melalui berbagai kebijakan yang manusiawi dan berkeadilan.
          

Selasa, 22 Januari 2013

Cara membrantas Korupsi ala Korea Selatan


Cara Membrantas Korupsi ala Korea Selatan
oleh
( Hasry Arey, Praja IPDN )

Zaman dulu masyarakat Korea Selatan  tidak mempercayai para penegak hukum dalam meberantas korupsi di Negaranya , mereka menganggap bahwa para koruptor banyak berkonspirasi dengan penegak hukum  sehingga para koruptor sering bebas atau terlepas dari  hukuman yang di berikan, akhirnya pada zaman itu Korea Selatan termasuk negara yang paling tinggi angka korupsinya.
Dari anggapan tersebut, Rakyat Korea Selatan  berkomitmen untuk menghakimi dan menghukum orang – orang yang di nilai telah mencuri uang negara tersebut , tetapi yang anehnya mereka tidak menghukum para koruptor dengan hukuman yang dalam hal ini adalah kekerasan fisik  atau yang  sekarang ini di lakukan oleh penegak hukum kepada yang tersangka korupsi , tetapi mereka menghukum para koruptor dengan cara mereka sendiri dengan hukuman sosial dalam artian si koruptor di asingkan di dalam kelompok masyarakat.  Mereka  menganggap para koruptor adalah penyakit menular yang sangat berbahaya yang mematikan sehingga setiap para koruptor ingin berkomunikasi dengan masyarakat dan ingin bersosialisasi dengan masyarakat, masyarakat berlarian meninggalkan    koruptor tersebut yang ingin berbicara kepada mereka. para koruptor  di kucilkan oleh keluarga mereka sendiri dan masyarakat . Para koruptor tidak lagi di anggap sebagai manusia yang normal seperti yang biasanya, akhirnya pada saat itu kebanyakan semua orang di korea selatan takut untuk korupsi karena hukuman sosialnya sangat berat dan hukuman yang di lakukan oleh masyarakat korea selatan kepada para koruptor pada saat itu membawa korea selatan turun dalam tinggkatan korupsi di negaranya.
Apa yang di lakukan masyarakat korea selatan pada zaman dulu alangkah baiknya di lakukan sekarang di negara kita ini, mengingat bahwa para penegak hukum di negara kita ini belum mampu mencegah korupsi padahal banyak indikasi – indikasi korupsi yang ada di negara kita ini baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.
maka di harapakan dari masyarakat  ikut mengambil andil dalam pemberantasan korupsi di negara kita ini ,seperti apa yang di lakukan oleh masyarakat korea selatan pada zaman dulu kepada para koruptor demi terciptanya kesejahteraan bangsa inidonesia.